4 Tips Mencegah Sofa Mudah Kotor dan Rusak
21 November 2024
Umat manusia telah berjuang melawan virus dari zaman dulu kala, bahkan sebelum manusia berevolusi menjadi versi modern-nya. Untuk beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, manusia berhasil mengembangkan vaksin dan obat yang memungkinkan pencegahan infeksi supaya tidak menyebar lebih luas. Metode penyembuh ini juga nampaknya membantu orang yang sakit agar cepat pulih. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui tentang virus paling mematikan di dunia dan berbahaya.
Tapi sepertinya manusia masih jauh dari memenangkan pertarungan melawan berbagai macam jenis virus. Sebagai contoh, belakangan ini hadir banyak virus yang tadinya hanya ada di hewan menjadi bermutasi dan berpindah ke manusia serta memicu wabah yang cukup membahayakan. Salah satunya yaitu Ebola yang telah membunuh hingga 90% orang yang terinfeksi, menjadikannya sebagai virus paling mematikan yang pernah ada.
Sayangnya, ada lebih banyak virus yang jauh lebih mematikan. Beberapa virus baru bermunculan seperti coronavirus baru yang sudah naik status jadi pandemi dan belum ditemukan obat atau vaksin untuk mengobatinya.
Tak hanya itu, kali ini kami akan menjelaskan tentang virus-virus paling mematikan yang ada di dunia. Untuk itu, simak langsung ulasannya di bawah ini!
Rabies menjadi salah satu virus yang mematikan yang berasal dari hewan karena dapat menghancurkan otak penderitanya secara perlahan-lahan.
Gejala awal dapat terlihat dari demam dan kesemutan di beberapa anggota tubuh. Gejala tersebut diikuti oleh gejala lain seperti ketidakmampuan untuk menggerakan anggota tubuh, kebingungan, hingga kehilangan kesadaran.
Begitu gejala di atas muncul, hasilnya sudah pasti selalu berujung kematian. Meskipun vaksin rabies sudah ditemukan sejak tahun 1920, tetap saja ada negara yang kewalahan menangani masalah rabies ini, seperti India dan beberapa wilayah di Afrika.
Virus Marburg teridentifikasi pada tahun 1967, ketika masalah serius terjadi di antara para pekerja laboratorium di Jerman yang terpapar monyet-monyet terinfeksi yang diimpor dari Uganda.
Sebenarnya, virus Marburg hampir sama dengan Ebola karena dapat menyebabkan demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh yang akan menyebabkan syok, kegagalan organ, bahkan kematian.
Wabah Ebola menjadi penyakit terbesar dan paling kompleks hingga saat ini. Dimulai pada tahun 1976 di Sudan dan Kongo, Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lain dan jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.
Gejala Ebola seperti nyeri otot, sakit tenggorokan, dan sakit kepala biasanya dimulai antara dua dan tiga minggu setelah penderitanya tertular. Pada saat bersamaan, penderita akan mengalami muntah, ruam, dan diare seiringan dengan menurunnya fungsi hari dan ginjal. Kematian bisa terjadi 6 sampai 16 hari setelah gejala awal muncul karena tekanan darah rendah akibat kehabisan cairan tubuh.
Dunia sudah melewati masa pandemik flu Spanyol pada tahun 1918 yang telah menewaskan sekitar 50 juta orang. Hingga saat ini, flu masih menjadi salah satu penyakit paling berbahaya yang pernah ada.
Selama musim flu, sekitar 500.000 orang di seluruh dunia akan meninggal karena penyakit itu. Walaupun sakitnya nampak biasa dan sudah ditemukan vaksin untuk penyembuhannya, flu tetap jadi virus yang paling gampang menular.
Saat ini, peringkat yang paling utama dalam hal virus paling mematikan dari semuanya mungkin jatuh kepada HIV. HIV berhasil menjadi pembunuh terbesar karena telah membunuh 32 juta orang sejak penyakit ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an.
Penyakit ini bisa sangat berbahaya karena menyerak sistem imun tubuh penderitanya, terutama sel darah putih yang biasa disebut CD4. HIV akan menghancurkan sistem imun dan melemahkan pertahanan tubuh sehingga penderitanya akan sangat mudah terkena infeksi seperti TBC atau bahkan kanker.
Ini nih virus yang menggemparkan dunia beberapa hari yang lalu. Setelah kemunculan COVID-19, dunia dihebohkan dengan bangkitnya hantavirus pulmonary syndrom (HPS) yang disebabkan oleh tikus.
Sebelumnya, hantavirus sudah menyebabkan wabah pada tahun 1950-an selama Perang Korea. Lebih dari 3000 tentara terinfeksi dan 12% dari mereka tewas sebab kejang-kejang akibat kesulitan bernapas. Hal yang sama pernah terjadi pada tahun 1993 di Amerika Serikat ketika seorang lelaki dan tunangannya tewas di rumah mereka karena sesak napas.
Untungnya virus ini tidak ditularkan dari satu orang ke orang lainnya, melainkan dari tikus ke manusia atau paparan kotoran tikus yang terinfeksi.
Manusia sudah berjuang melawan cacar selama ribuan tahun lamanya karena penyakit ini telah membunuh 1 dari 3 orang yang terinfeksi. Tak main-main, walaupun sembuh, penderitanya akan memiliki bekas luka permanen bahkan kebutaan.Peneliti memperkirakan 90% populasi di Amerika Serikat terkena cacar yang dibawa oleh penjelajah Eropa. Pada awal abad ke-20, cacar sudah menewaskan lebih dari 300 juta orang.
Akhirnya, sekitar tahun 1980, WHO mengumumkan vaksin cacar yang membuat dunia bisa terbebas dari penyakit mengerikan yang satu ini.
Kita semua sudah mengenal nama virus yang satu ini. Ya, Dengue! Virus dengue pertama kali muncul di Filipina dan Thailand pada tahun 1950. Sejak saat itu, virus dengue mulai menyebar ke seluruh wilayah dunia.
Virus ini diduga disebarkan oleh spesies nyamuk bernama Aedes Aegepty dan telah membuat sakit lebih dari 100 juta orang pertahunnya.
Virus dengue telah mengalami peningkatan selama 20 tahun terakhir dan menjadikannya sebagai salah satu patogen berbahaya yang ditularkan oleh nyamuk.
Meskipun penyakit ini tidak bisa menular antar satu manusia ke manusia lain, penderitanya bisa merasakan sakit luar biasa di bagian kepala, nyeri otot, sendi, tulang, serta munculnya ruam-ruam pada seluruh kulit.
Untuk mencegah dan meminimalisir risiko virus paling mematikan di dunia, Anda bisa pesan layanan jasa Disinfektan atau bersihkan rumah Anda secara berkala.
Baca juga: Tikus Berkeliaran di Musim Hujan? Pest Control Solusinya
Caranya, instal aplikasi KliknClean yang tersedia di App Store dan Google Play Store.