Home > Informasi AC > Kipas Angin atau AC, Mana yang Lebih Bagus?

Kipas Angin atau AC, Mana yang Lebih Bagus?

Informasi AC 2 October 2019
Membersihkan ompol copyright free images

Apa yang lebih efektif untuk mendinginkan ruang di suatu rumah? Apakah itu penyejuk ruangan (AC) atau kipas angin?

Ada beberapa orang yang lebih memilih untuk menggunakan kipas untuk menjaga agar ruangan tetap sejuk dan nyaman dengan harga yang murah. Lain halnya ada juga sebagian besar kalangan yang ternyata tidak dapat hidup tanpa AC.

Karena alasan-alasan di atas, Anda harus mempertimbangkan sebaiknya produk apa yang paling bagus digunakan di rumah? Jangan bingung, karena kali ini kami akan memberikan rekomendasi untuk memilih kipas angin atau AC. Untuk itu, yuk langsung simak saja ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: Panduan Jitu Memilih AC untuk Rumah Anda!


Sejarah AC dan Kipas Angin

Kipas sudah menjadi cara untuk mengatasi panas sejak ratusan tahun yang lalu. Salah satu model kipas pertama berasal dari India biasa disebut dengan ‘Kipas Punkah’.

Kipas Punkah digunakan sekitar 500 SM, model kipas ini panjangnya kira-kira dapat mencapai bagian bawah ruangan. Pelayan yang dikenal sebagai punkawallah menarik tali yang terhubung ke bingkai untuk membuatnya bergerak.

Kipas angin versi Amerika pertama kali dikembangkan pada akhir abad ke-19. Model ini menampilkan baling-baling yang berasal dari kuningan dan sudah terhubung dengan listrik. Sebuah peningkatan yang cukup maju ketimbang versi yang sebelumnya.

Pada awal 1900-an Willis Carrier of Buffalo, dari New York merancang pendingin ruangan “dew point control”. Awal mula datangnya ide ini karena Carrier prihatin kepada lingkungan pabrik yang cenderung panas juga lembab dan ia mau mempertahankan lingkungan kerja yang memadai.

Baca juga: Cara Paling Jitu untuk membersihkan AC

Setelah sekian lama bereskperimen, ia berhasil memecahkan topik yang selama ini selalu jadi masalah yaitu titik embun. Titik embun merupakan suhu di mana uap air di udara dipertahankan secara konsisten, itu adalah status quo kelembaban.

Berdasarkan prinsip bahwa udara yang didinginkan mencapai kejenuhan dan kehilangan kelembaban melalui kondensasi, pendingin ruangan buatan Carrier ini adalah alat pertama yang diciptakan untuk mengubah suhu ruangan, alat ini juga mampu mengendalikan suhu dan tingkat kelembaban di udara.


Kipas Angin dan AC di Masa Sekarang

Saat ini, para ilmuan dan insinyur sedang bekerja sama untuk mengembangkan versi modern dari kombinasi AC dan kipas angin listrik. Namun, mereka tidak terfokus hanya pada pendinginan suhu dalam ruangan, mereka juga fokus untuk fitur hemat energi.

Kebanyakan AC memang sudah memiliki sistem pendinginan yang lebih hemat energi. Mereka telah beralih ke pendingin versi R-410A, yang biasanya sudah diberi rating Energy Star.

Berbeda dengan kipas angin yang baru-baru ini menerapkan fitur hemat energi dengan mesin yang dirancang untuk menggunakan listrik sesedikit mungkin. Model-model terbaru menampilkan perpaduan RPM tinggi dan CFM untuk secara efektif menga-erasi ruangan tanpa menggunakan terlalu banyak energi.

Dengan menipisnya lapisan ozon, sudah pasti semua orang jadi ingin menghemat energi. Itu juga yang menjadi alasan mengapa produsen peduli dengan pengembangan produk yang lebih efisien. Mengetahui bahwa kedua barang tersebut sepertinya sama-sama memiliki fungsi yang sama, Jadi apa perbedaan utama antara keduanya?

Begini kira-kira, kipas angin hanya dapat memindahkan udara dan tidak mengubah suhu udara tersebut karena sedikitnya jumlah udra yang diperoleh dari panas mesin. Meskipun dapat membantu dengan sistem pendingin evaporatif untuk mengurangi keringat yang dihasilkan tubuh Anda, tapi kipas angin tidak akan mengubah suhu udara.

Berbeda dengan AC yang juga memiliki kipas di dalamnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk mengubah suhu udara dari dalam dan menurunkan kelembaban udara secara keseluruhan.

AC melakukan ini dengan menggunakan fitur BTU pendingin untuk mengubah keadaan (dari gas menjadi cair dan kembali ke gas lagi).

Melalui tindakan sederhana mengubah cairan menjadi gas, refrigeran mampu mengambil cukup banyak BTU dari panas dan laju udara yang ada di luar mesin (ketika mengembun kembali ke cairan lagi).

Apa persamaannya? Kedua alat tersebut sama-sama membuat keringat pada tubuh Anda cepat hilang.


Keuntungan dan Kekurangan dari Kipas Angin & AC

-Kipas Angin

1.Keuntungan

Harganya murah, volume udaranya besar dan ada banyak model seperti table top, tipe gantung, tipe lantai, wall-hanging type dan lain-lain untuk dipilih.

2.Kekurangan:

Karena mesin kipas angin menggunakan aliran udara untuk menghasilkan udara menjadi dingin, efek pendinginan tidak terlalu jelas, terutama ketika suhu menjadi lebih tinggi daripada biasanya. Hal lain yang merugikan adalah kipas angin hanya dapat digunakan di musim panas.

-AC

1.Keuntungan:

Suhu AC berkurang sekitar 5-6 ° C dibandingkan dengan kipas normal dan konsumsi dayanya rendah. Beberapa produk AC memiliki fitur udara hangat (heating) dan pemasangan fungsi ion negatif. AC juga dilengkapi dengan fitur dehumidification.

2.Kekurangan:

AC tidak terlalu baik jika digunakan untuk pendinginan area yang luas. Kekurangan lainnya adalah harganya yang mahal dan bentuknya tidak variatif.


Tips untuk Mengurangi Penggunaan Daya dari Unit AC

Pastikan bahwa Anda memilih AC dengan ukuran yang tepat untuk mendinginkan ruangan yang sesuai juga dengan ukuran ACnya karena memilih model yang terlalu besar dapat menyebabkan peningkatan penggunaan energi yang tidak perlu. Sebagai panduan, pilih AC dengan 125 watt untuk per-meter persegi lantai di ruang tamu dan 80 watt di kamar tidur.

Pastikan bahwa unit AC dipasang dengan benar dan Anda perlu teratur menjaganya dengan membersihkan filter dan mengikuti panduan pembersihan yang disediakan oleh produsen untuk mengurangi penumpukan debu pada mesin yang membuatnya bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak energi.

Seperti halnya produk listrik lainnya, pastikan Anda melihat peringkat efisiensi energi pada AC sebelum dibeli dan pilih salah satu yang memiliki bintang paling banyak.


Tips untuk Mengurangi Penggunaan Daya Kipas Angin

Pastikan Anda memperhatikan konsumsi daya dan laju aliran udara kipas angin sebelum membelinya. Beberapa kipas yang digantung di langit-langit ruangan biasanya lebih ekonomis daripada yang lain, jadi pastikan Anda membuat pilihan yang tepat jika Anda ingin menghemat tagihan energi Anda.

Kipas angin langit-langit rata-rata menggunakan sekitar 75 watt energi untuk menghasilkan 140 meter kubik aliran udara.


Jadi, Alat Apa yang Akan Anda Pilih?

Penelitian menunjukkan bahwa sering terpapar udara panas dan lembab dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. Dengan AC, ruangan dapat secara efektif mempertahankan suhu ruangan yang sehat. Sebuah kipas tidak akan membuat Anda dan ruangan yang ditempati tetap sejuk, berbeda dengan AC yang bisa menjadi sumber daya efektif.

Memutuskan alat pendingin mana yang akan mestinya digunakan harus berdasar pada seberapa banyak mesin pendingin yang Anda butuhkan dan lokasi di mana Anda tinggal. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk menjaga suhu dalam ruangan tetap bertahan pada tingkat yang nyaman untuk semua orang di rumah.

Apa pun pilihan yang Anda inginkan, kipas angin atau ac, pastikan untuk selalu dibersihkan secara berkala.

Artikel Terkait