Home > Fakta Unik > Fakta Tikus: Kebiasaan, Habitat, dan Jenisnya

Fakta Tikus: Kebiasaan, Habitat, dan Jenisnya

Fakta Unik 19 August 2019
Membersihkan ompol copyright free images

Seekor tikus adalah hewan kecil dengan hidung runcing, tubuh bundar berbulu, telinga besar dan ditambah dengan ekor yang panjang, beberapa diantaranya seringkali tidak memiliki bulu sama sekali. Fakta tikus adalah hewan pengerat, oleh karena itu mereka masih terkait dengan tupai dan berang-berang.

Ada ratusan jenis tikus, mereka dibagi menjadi subfamili dari spesies lama atau baru. Varietas umum yang paling sering ditemui seperti deer mouse, tikus rumah, field mouse, tikus kayu, dormouse, spiny mouse dan zebra mouse.

Banyak orang tidak mengetahui perbedaan antara rat dan mice. Kedua pengerat ini diidentifikasi seolah-olah mereka adalah hewan yang sama. Padahal, sebenarnya mereka jenis hewan yang berbeda dalam keluarga tikus.

Rat umumnya berukuran lebih besar dari mice, dan mereka tidak terlalu berbulu alias botak, memiliki kulit yang agak kasar dan berbentuk memanjang. Beberapa jenis tikus dapat membawa penyakit. Kita juga seringkali menganggap tikus sebagai hewan liar atau hama.

Banyak juga orang yang berpikir bahwa tikus adalah binatang yang lucu dan menyenangkan, sehingga mereka menjadikan tikus sebagai hewan peliharaan sama seperti kucing atau anjing.


Klasifikasi dan Taksonomi dari Tikus

Menurut Integrated Taxonomic Information System (ITIS), taksonomi tikus adalah sebagai berikut:

  • Kingdom: Animalia
  • Phylum: Chordata
  • Class: Mammalia
  • Ordo: Rodentia
  • Suborder: Myomorpha
  • Family: Muridae
  • Subfamily: Murinae (Spesies tikus lama), Sigmodontinae (Spesies tikus Baru)
  • Genus & spesies: Ada ratusan, termasuk Mus musculus (tikus rumah), Apodemus flavicollis (tikus rumah), Apodemus sylvaticus (tikus kayu ), Peromyscus maniculatus (deer mouse), Micromys minutus (tikus panen Eurasia) dan Muscardinus avellanarius (tikus hazel).

Ukuran Rata-Rata dari Tikus

Tikus muncul dalam berbagai warna dan ukuran. Beberapa warna tikus yang paling umum adalah putih, coklat dan abu-abu. Beberapa tikus berukuran sangat kecil dan yang lainnya bisa mencapai ukuran kentang (bisa dibayangkan ya kira-kira ukurannya gimana). Hampir semua jenis tikus memiliki ekor di bagian belakang tubuhnya.

Panjang tikus biasanya dimulai dari 1 hingga 7 inci (2,54 sampai 18 sentimeter) dan beratnya antara 0,5 dan 1 ons (0,23 hingga 0,028 kilogram).

Salah satu jenis tikus terkecil di dunia yang paling terkenal berjenis Pygmy berasal dari Afrika. Tikus Pygmy berwarna abu-abu hingga merah bata, terdapat warna pucat di bagian bawah tubuhnya dan memiliki telinga berbentuk segitiga yang kecil namun menonjol.

Fakta tikus lainnya adalah Pygmy dewasa memiliki panjang berbeda pada setiap jenis ini.

Baca Juga : Cara Paling Ampuh Menghilangkan Bau Bangkai Tikus


Di mana Tikus Biasanya Tinggal?

Tikus adalah hewan dengan daya tubuh kuat dan pola hidup keras yang bisa ditemukan di hampir setiap negara dan jenis medan apa pun. Mereka dapat hidup di hutan, padang rumput dan struktur buatan manusia dengan mudahnya alias mampu beradaptasi dengan baik.

Tikus biasanya membuat lubang di bawah tanah jika mereka hidup di alam liar. Liang mereka membantu melindungi mereka dari pemangsa. Predator alami mereka adalah kucing, burung, anjing liar dan rubah.

Tikus adalah hewan nocturnal, artinya mereka tidur di siang hari dan terbangun di malam hari untuk melakukan aktifitas pada umumnya. Inilah sebabnya mengapa tikus peliharaan atau tikus rumah dapat terdengar bermain atau mencari makan pada malam hari.

Kebanyakan tikus liar takut terhadap manusia dan hewan lain, tetapi mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan tikus lainnya. Berbeda dengan tikus peliharaan yang sangat ramah terhadap manusia dan dapat menjadi hewan peliharaan yang baik untuk anak-anak dan orang dewasa.

Tikus juga merupakan hewan teritorial. Bahkan tikus memiliki area yang luas yang dapat mereka klaim sebagai milik mereka.


Apa yang Dimakan Tikus?

Jika kamu terbiasa menonton kartun Tom & Jerry, kamu akan berpikir bahwa tikus memakan keju.

Sebenarnya, tikus merupakan hewan omnivora. Mereka memakan buah, dedaunan dan biji-bijian bahkan daging. Tikus biasa memakan apa saja yang ditemukannya. Parahnya lagi, jika makanan sedang langka, tikus bisa saling memakan satu sama lain (kanibal).

Tikus memiliki selera makan yang bisa dibilang rakus. Mereka makan sekitar 15 hingga 20 kali sehari. Tikus juga biasanya membangun sarang mereka di dekat tempat-tempat yang memiliki sumber makanan yang mudah diakses.

Baca Juga : 9 Cara Tepat untuk Membasmi Hama dengan Bahan Alami


Bagaimana Tikus Bereproduksi?

Tikus betina menghasilkan feromon yang berguna untuk menarik perhatian tikus jantan. Setelah merasakan hormon yang dikeluarkan tikus betina, tikus jantan memancarkan panggilan kawin dengan ultrasonik. Panggilan kawin ini berbeda-beda tergantung dari jenis tikusnya, dengan masing-masing suara yang berbeda juga.

Sebenarnya, tikus betina juga mampu menghasilkan suara ultrasonik lho. Meskipun begitu, kemampuan yang mereka miliki tidak ada hubungannya dengan kawin. Jenis tikus dapat diidentifikasi sesuai dengan suara ultrasonik yang mereka hasilkan.

Seekor tikus betina dapat menghasilkan antara lima hingga delapan anak tikus setelah masa perkawinan. Meskipun betina biasanya memiliki kemampuan basic untuk melindungi anak-anak mereka, beberapa tikus betina bisa mengkonsumsi anak-anak mereka sendiri jika terkena stres tinggi seperti kelaparan.

Tikus-tikus bisa berkembang biak terus menerus, tanpa memandang musim dan iklim. Tikus biasanya mencapai kematangan seksual 35 hari setelah lahir. Beberapa jenis tikus mampu berkembang biak sekitar enam minggu sekali. Tikus memiliki masa hidup selama kurang lebih satu tahun.

Jika di rumahmu terdapat tikus, kamu akan sering menemukan kabel, buku, kertas, dan banyak barang-barang lainnya yang digerogoti.

Tikus tidak memakan barang-barang ini, mereka mengunyahnya menjadi potongan-potongan yang dapat mereka gunakan untuk membuat sarang. Hal ini terjadi karena sarang tikus dibuat dari barang apa pun yang bisa ditemukan oleh tikus betina.

Pada usia sekitar 4 hingga tujuh minggu, seekor tikus betina akan kawin dan akan melahirkan beberapa bayi. Tikus betina ini akan mengandung bayi-bayi selama 19 hingga 21 hari dan melahirkan empat hingga delapan bayi, menurut University of Florida. Hewan yang satu ini dapat memiliki bayi baru setiap tiga minggu sekali.

Tikus betina biasa disebut ‘does’, Tikus jantan disebut ‘bucks’ dan bayi tikus dipanggil ‘pinkies’ karena warna pink cerah yang mereka punya. Bayi tikus juga banyak disebut ‘pups’.

Tikus peliharaan dapat hidup hingga enam tahun, sedangkan tikus liar biasanya hanya hidup sekitar 1 hingga 2,5 tahun.

Baca Juga : 8 Cara Paling Ampuh untuk Mengusir Tikus di Rumah!


Adakah Jenis Tikus yang Langka?

Kebanyakan tikus memiliki populasi yang stabil, meskipun ada beberapa spesies yang terancam punah, seperti tikus pantai Alabama. Penyebab berkurangnya tikus ini adalah karena badai besar yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir dan hampir memusnahkan habitat alami tikus pantai Alabama.

Tikus lompat dari New Mexico juga terancam punah karena kebakaran hutan, kekeringan dan ancaman lainnya.

Ahli biologi yang menghabiskan berminggu-minggu di tiga hutan nasional New Mexico mencari tanda-tanda seekor tikus yang sulit ditangkap yang terlihat seperti kangguru kecil dan terancam punah.

Fakta tikus lompat padang rumput dari New Mexico terdaftar sebagai spesies yang terancam punah pada tahun 2014, hal ini mendorong Dinas Kehutanan A.S. untuk memagari sungai dan lubang air di hutan Lincoln dan Santa Fe untuk melindungi habitat tikus yang paling ideal.

Populasi kecil dari tikus lompat New Mexico juga telah ditemukan sebelumnya di daerah New Mexico, Arizona dan Colorado.

Tikus jenis ini hidup di dekat sungai dan bergantung pada rumput tinggi untuk bersembunyi dari pemangsa.

Mereka berhibernasi selama sekitar sembilan bulan, dan muncul pada akhir musim semi untuk meniduri diri mereka sendiri sebelum kawin, tikus ini lalu melahirkan dan kembali ke masa hibernasi. Mereka biasanya memiliki masa hidup hingga tiga tahun.


Fakta Menarik Lainnya dari Tikus

  • Tikus sangat mirip dengan manusia dalam cara tubuh dan pikiran ketika bekerja. Inilah sebabnya mengapa laboratorium menggunakan tikus sebagai subjek percobaan untuk obat-obatan dan barang-barang lainnya yang dapat digunakan pada manusia. Hampir semua obat-obatan modern diuji pada tikus sebelum mereka melakukan uji medis pada manusia.
  • Tikus adalah makhluk kecil yang kuat. Ketika sedang terancam, mereka dapat menjadikan pemangsa sebagai camilan. Contohnya kalajengking. Tikus dapat menahan beberapa gigitan kalajengking dan membalik serangan untuk memakan kalajengking.
  • Tikus dapat merasakan perubahan suhu dan perubahan apa pun di permukaan tanah melalui kumisnya.
  • Saat berkomunikasi satu sama lain, tikus membuat suara ultrasonik secara teratur.
  • Kebanyakan tikus adalah pelompat yang sangat bagus. Mereka dapat melompat hampir 18 inci (46 cm) di udara. Mereka juga adalah pendaki dan perenang yang berbakat.
  • Jantung tikus bisa bekerja hingga 632 detak per menit. Berbeda dengan jantung manusia yang hanya bisa berdetak 60 hingga 100 denyut per menitnya.
  • Seekor tikus kayu bisa melepaskan ekornya sebagai upaya untuk bertahan hidup dari predator.

Setelah mengenali fakta tikus, pastikan Anda untuk menyewa layanan jasa Fogging Disinfektan yang tersedia di aplikasi KliknClean. Download sekarang gratis di App Store dan Google Play Store.

Artikel Terkait