Home > Fakta Unik > Kenali 6 Jenis Hama Agar Tanaman Anda Tumbuh Lebih Sehat

Kenali 6 Jenis Hama Agar Tanaman Anda Tumbuh Lebih Sehat

Fakta Unik 3 June 2021
Membersihkan ompol copyright free images

Ketika tanaman hias terlihat kurang sehat, biasanya itu terjadi karena perawatan yang tidak tepat.

Faktor-faktor seperti terlalu banyak atau terlalu sedikit air, cahaya, panas atau pupuk dapat menyebabkan banyak masalah pada tanaman. Namun, dalam beberapa kasus, kerusakan pada tanaman juga disebabkan oleh serangan hama.

Beberapa serangga dan hama lainnya memakan tanaman hias. Hama ini paling sering datang ke rumah dengan menempel pada tanaman yang baru dibeli atau pada tanaman yang disimpan di luar rumah.

Jika Anda adalah seorang pemelihara tanaman, Anda tentunya mau tanaman Anda terbebas sepenuhnya dari serangan hama. Tapi sebelum itu, Anda perlu mengetahui jenis hama yang berpotensi menyerang tanaman Anda.

Untuk itu, simak langsung jenis-jenis hama yang dapat merusak tanaman di bawah ini!


Jenis-Jenis Hama

1. Kutu Daun

Kutu daun adalah serangga kecil, bertubuh lunak, berbentuk seperti buah pir dengan panjang sekitar 1/16– hingga beberapa inci. Mereka biasanya berwarna hijau tetapi bisa juga berwarna merah muda, coklat, hitam atau kuning.

Beberapa kutu daun memiliki penampilan berbulu atau seperti terkena tepung karena lapisan lilin.

Kutu daun biasanya ditemukan memakan tumbuhan baru atau bagian bawah daun. Beberapa jenis kutu daun juga memakan bagian akar.

Mereka menyedot getah tanaman, mengakibatkan daun menguning dan cacat. Selain itu, pertumbuhan tanaman jadi terhambat, dan tunas baru bisa jadi kurang nutrisi.

Baca Juga : Apa itu Hama Sebenarnya?


2. Mealybugs (Kutu Putih)

Mealybugs adalah serangga berukuran kecil, berwarna pucat, dan punya kulit yang agak kasar seperti sisik. Panjangnya sekitar beberapa inci dan mereka bergerak sangat lamban.

Mealybugs betina dewasa menutupi diri dan telurnya dengan bahan putih seperti lilin, membuat mereka terlihat seperti kapas. Beberapa memiliki filamen lilin yang ukurannya melampaui tubuh mereka.

Nimfa akan menetas dari telur, lalu begitu mereka mulai makan, lapisan lilin mulai terbentuk. Nimfa terlihat seperti mealybugs dewasa, hanya saja ukurannya lebih kecil.

Lilin pada kutu putih dapat membantu menghilangkan pestisida dan membuatnya agak sulit dikendalikan.

Kutu putih paling sering ditemukan di permukaan bawah daun dan di ketiak daun (di mana daun menempel pada batang).

Kutu ini menyedot getah tanaman, menyebabkan pertumbuhan terhambat dan terdistorsi dan kadang-kadang menyebabkan kematian tanaman.

Seperti kutu daun, kutu putih juga mengeluarkan kelembaban seperti embun yang memberikan kesempatan untuk pertumbuhan jamur.


3. Tungau Laba-laba

Tungau bukan serangga tetapi lebih dekat hubungannya dengan laba-laba. Karena ukurannya sangat kecil, kerusakan tanaman biasanya merupakan tanda pertama kehadiran tungau ini.

Apabila tanaman hias Anda memiliki jaring sutra, ini bisa menjadi ciri utama keberadaan tungau laba-laba dengan infestasi yang lebih berat.

Baik tungau laba-laba dewasa maupun nimfa dapat merusak tanaman dengan menghisap getah tanaman.

Kerusakan yang terjadi biasanya menghasilkan bintik-bintik berwarna terang pada permukaan atas daun dan membuat tanaman terlihat pudar secara keseluruhan.

Jika tungau laba-laba ini terus dibiarkan, daun akan menjadi kecokelatan atau menguning, dan tak lama tanaman pun mati.


4. Agas Jamur

Agas jamur dewasa memiliki penampilan yang halus dan panjangnya sekitar 1/8 inci. Seringkali mereka terlihat berlari melintas atau terbang di dekat permukaan tanah di bawah tanaman hias. Mereka adalah penerbang yang lemah dan tertarik pada cahaya.

Agas jamur dewasa tidak memakan tanaman hias tetapi kehadirannya dapat mengganggu manusia. Dalam infestasi parah mereka sering terlihat dalam jumlah besar di dekat jendela.

Larva keputihan (bentuk yang belum matang) dari agas jamur memiliki kepala hitam mengkilat dan dapat tumbuh sebesar satu inci. Larva umumnya memakan bahan organik yang membusuk atau jamur yang tumbuh di tanah. Larva dari beberapa spesies agas jamur juga bisa memakan bagian akar.

Proses makan agas jamur ini sangat merusak tanaman yang masih muda. Berbeda dengan tanaman yang lebih tua dan sehat, tanda awal dari infestasi agas jamur adalah tanaman kehilangan penampilan normalnya yang sehat. Tanaman yang terinfestasi berat dapat kehilangan daun sebagai akibat dari larva yang memakan akarnya.

Di dalam ruangan, agas jamur paling sering menjadi masalah ketika pot tanah yang kaya bahan organik, seperti lumut gambut, digunakan untuk menanam tanaman. Ini terutama menjadi masalah ketika overwatering terjadi.

Baca Juga : 9 Bahan Alami untuk Membasmi Hama Pada Tanaman


5. Lalat Kebul

Lalat kebul bukanlah lalat sejati, tetapi lebih dekat hubungannya dengan kutu putih, dan kutu daun. Mereka berukuran sangat kecil sekitar 1/10 hingga 1/16-inci panjangnya. Mereka memiliki tampilan berbulu putih tepung dan menyerupai ngengat kecil.

Baik lalat kebul dewasa maupun yang masih kecil makan dengan menghisap getah tanaman. Kerusakan yang mereka timbulkan mirip dengan yang disebabkan oleh kutu daun. Tanaman yang terserang dapat menjadi malnutrisi dan mengerdil. Daun akan menguning dan mati.

Seperti kutu daun, lalat kebul mengeluarkan embun madu, yang membuat daun mengkilap dan lengket dan mendorong pertumbuhan jamur jelaga.


6. Ulat

Ulat adalah larva kupu-kupu dan ngengat. Ukurannya berkisar dari sekitar satu hingga 2 inci atau lebih.

Warna mereka bervariasi menurut spesies seperti abu-abu, coklat, dan hijau. Ulat juga bisa punya corak seperti belang-belang dan bergaris. Mereka dapat bertekstur halus atau memiliki duri, rambut, atau benjolan di sepanjang tubuh mereka.

Kupu-kupu dan ngengat bertelur di bagian bawah daun tanaman. Ngengat liar yang masuk ke rumah juga bisa bertelur di tanaman hias. Saat telur menetas, ulatnya bisa sangat kecil, tetapi tumbuh dan membesar setiap kali berganti kulit.

Ulat juga memiliki mulut pengunyah yang mampu melahap daun, kuncup, dan bunga dalam waktu yang relatif singkat.

Nah, itu dia jenis hama yang bisa mengganggu tanaman hias Anda. Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda, ya!

Artikel Terkait