4 Tips Mencegah Sofa Mudah Kotor dan Rusak
21 November 2024
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan serangga yang satu ini. Ya, kumbang! Kumbang seringkali hinggap di tanaman atau halaman belakang Anda. Sama seperti serangga yang lainnya, kumbang juga memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang sangat beragam. Lalu, apa itu kumbang sebenarnya.
Kumbang biasanya tidak membahayakan, mereka hadir dengan tampilan yang lucu dan unik. Tak jarang juga kita bisa memegang dan membiarkan mereka berjalan di atas kulit kita.
Tapi, ada banyak hal tentang kumbang yang bisa jadi belum Anda ketahui. Kira-kira apa ya? Yuk, simak langsung ulasannya di bawah ini!
Kumbang adalah serangga yang memiliki sayap keras bernama elytra yang membuatnya berbeda dari kebanyakan serangga lainnya. Sayap keras ini berguna sebagai perisai pelindung untuk sayap terbang pada bagian bawahnya yang jauh lebih rapuh.
Kumbang merupakan bagian dari ordo Coleoptera yang termasuk ke dalam superorder Endopterygota. Anatomi kumbang tak jauh berbeda dengan serangga yang lain yang terbagi dalam tiga bagian yaitu kepala, thorax, dan abdomen. Satu jenis kumbang dengan kumbang lainnya memiliki bentuk rangka yang hampir seragam.
Kumbang memiliki bagian mulut yang bisa digunakan untuk mengunyah. Sedangkan pada serangga lain, biasanya mulut mereka didesain untuk menusuk dan menghisap.
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, kumbang adalah endopterygote, yang artinya mereka mengalami proses metamorfosis lengkap dengan serangkaian perubahan mencolok pada setiap tahapnya.
Metamorfosis pada kumbang melewati empat tahap utama yaitu telur, larva, pupa, dan imago atau dewasa. Larva biasanya disebut belatung dan pupa dikenal dengan kepompong.
Banyak kumbang yang aposematic, hadir dengan warna-warna cerah yang seakan memperingatkan Anda perihal toksisitas yang mereka miliki. Kumbang juga menjadi salah satu serangga yang mempunyai kemampuan kamuflase terbaik.
Kumbang menjadi spesies serangga yang penyebarannya paling banyak dan luas. Mereka membentuk sekitar 400.000 spesies dari 40% spesies serangga yang sudah teridentifikasi.
Karena memiliki spesies yang sangat beragam, proses identifikasi untuk kumbang nyatanya merupakan hal yang cukup sulit dan tidak semudah kelihatannya.
Kumbang biasanya merupakan herbivora. Tapi ada juga beberapa jenis kumbang yang omnivora alias menjadi pemakan segala dan karnivora. Bahkan, serangga yang satu ini mampu predator bagi spesies lainnya seperti cacing tanah dan siput. K
umbang memiliki sistem pencernaan yang terdiri dari faring pendek dan sempit, serta ekspansi yang cukup lebar.
Kumbang dapat ditemukan hampir di semua habitat. Termasuk di air tawar, pesisir, pohon, bunga, dan berbagai macam tempat lainnya. Tak hanya senang hidup di tempat yang segar, banyak jenis kumbang seringkali hidup. Tak hanya itu, serangga ini juga mampu berkembang di tanaman yang sudah mati, bahkan membusuk.
Beberapa kumbang beradaptasi dan mengembangkan kemampuan baru untuk bertahan hidup, seperti dapat menjebak gelembung udara tepat di bawah elytra mereka yang bisa digunakan untuk menyelam ke dalam air.
Sistem saraf pada kumbang tak jauh berbeda dari serangga lainnya, tapi memiliki variasi tergantung pada spesiesnya. Kumbang biasanya memiliki tiga thorax dan 7-8 ganglia perut yang bersatu untuk membentuk struktur komposit yang cukup kompleks.
Seperti kebanyakan serangga, kumbang menghidup oksigen dan menghembuskan karbon dioksida melalui trakea. Udara memasuki tubuh lewat spirakel, lalu bersirkulasi di dalam haemocoel dalam trakea dan trakeol. Kumbang memiliki dinding gas yang dapat berdifusi. Kumbang juga dilengkapi dengan sistem sirkulasi terbuka yang berbasis hemolymph ketimbang darah.
Sama seperti semut, kumbang juga memproduksi feromon. Pada semut, biasanya feromon digunakan untuk berkomunikasi dengan semut lainnya. Sedangkan kumbang menghasilkan feromon untuk menarik lawan jenis. Sebenarnya, tiap spesies menghasilkan jenis feromon yang berbeda.
Beberapa kumbang memiliki proses kawin yang agak rumit, komunikasi dan pembentukan feromon menjadi aspek penting dalam menemukan jodoh.
Persaingan mendapat pasangan dalam kehidupan kumbang juga cukup sengit. Kumbang jantan memiliki wilayah teritorialnya sendiri dan mereka mati-matian menjaga daerah tersebut dari kumbang jantan yang lain.
Kumbang jantan seringkali dilengkapi dengan tanduk di kepala atau bagian dada mereka dan mempunyai tubuh yang jauh lebih panjang ketimbang kumbang betina.
Proses kopulasi pada kumbang umumnya berlangsung cepat, tapi dalam beberapa spesies bisa berlangsung selama beberapa jam. Selama proses persetubuhan, sel sperma ditransfer ke betina untuk membuahi sel telur.
Pada dasarnya semua kumbang bertelur, meskipun ada beberapa jenis kumbang yang hidup di pegunungan atau subarktik yang ovovivipar alias bertelur dan beranak sekaligus. Telur kumbang biasanya memiliki permukaan yang halus dan lunak. Ukurannya juga bervariasi tergantung dengan jenis pesiesnya.
Seeekor kumbang betina dapat bertelur hingga ribuan telur selama masa hidupnya, tergantung pada pola hidupnya.
Kumbang menggunakan berbagai macam cara untuk berkomunikasi, termasuk menggunakan feromon. Kumbang juga dapat bergerak untuk menunjukkan cara komunikasi mereka, dan yang paling umum adalah mengeluarkan suara tertentu untuk mempertahankan diri dari musuh.
Nah, itu tadi penjelasan tentang kumbang yang patut diketahui. Ternyata kumbang memang tidak sesederhana yang selama ini Anda kira.
Baca juga: Cari Jasa Bersih Rumah di Tangerang? Ini Pilihannya
Seteah mengenali apa itu kumbang, sekarang saatnya bersihkan rumah Anda secara berkala. Gunakan layanan jasa KliknClean yang tersedia di App Store dan Google Play Store.