4 Tips Mencegah Sofa Mudah Kotor dan Rusak
21 November 2024
Yang perlu diingat tentang kelembaban adalah mereka dapat membuat barang atau properti Anda rusak. Kelembaban bisa menghancurkan kayu, struktur lantai atau bahan lainnya. Kelembaban juga berisiko menghasilkan pembusukan akibat jamur atau yang bergantung pada keberadaan uap air untuk berkembang.
Mencari penyebab adanya kelembaban sebenarnya tidak semudah yang Anda bayangkan. Anda perlu merpertimbangkan banyak hal seperti seberapa lama dinding terkena cuaca hujan, angin dan situasi lainnya di mana air dapat menembus dinding padat yang membuat sambungan antar-semen jadi terkikis.
Tembok dari batu bata atau batu akan retak bahkan terlepas jika terkena air terus menerus, ini juga dapat menyerap air hujan dan membuat tembok semakin rusak. Faktor-faktor lain yang berkontribusi untuk membuat tembok jadi melembab yaitu:
Kehadiran semak-semak dapat memperburuk masalah ini karena tanaman bisa menyimpan kelembaban, sedangkan akarnya dapat merusak permukaan tembok semen Anda.
Dinding yang lembab bisa menghasilkan rongga yang bisa menghasilkan kelembaban lebih banyak, meskipun lembab dapat timbul dari dalam, seperti gumpalan mortar karena konstruksinya berkualitas buruk.
Baca Juga : 15 Tips Membangun Rumah Minimalis (Low-Budget)
Secara internal, kondensasi adalah penyebab umum dari lembab, dengan air yang biasanya menetes ke bawah dinding dan diserap kembali. Tetapi penyebab sebenarnya yang perlu Anda khawatirkan adalah cara udara lembab dapat merembes ke bagian-bagian tersembunyi dari struktur dinding di mana ia dapat mengembun, lalu menyebabkan potensi kerusakan jangka panjang.
Gejala kelembaban antara lain sebagai berikut:
Hal pertama untuk memperbaiki dinding yang lembab adalah berurusan dengan sumber air seperti kebocoran dari atap atau pipa. Periksa juga apakah ada celah atau lubang di jendela yang bisa menghadirkan kebocoran ke dinding.
Jika semen telah terkikis secara serius, mereka akan membutuhkan penambalan dengan campuran dan gaya mortar yang sesuai. Namun, terkadang perbaikannya lebih buruk daripada masalah aslinya.
Jangan mereparasi dinding lembab menggunakan mortar semen modern, cara ini dapat mencegah kelembaban menguap dan menjebaknya di dinding. Solusinya adalah mengganti semen keras dengan mortar atau render berbahan dasar kapur tradisional, yang fleksibel dan dapat bernapas.
Anda juga dilarang untuk menggunakan ubin di bagian dinding. Ubin dapat memungkinkan air untuk menyelinap masuk dan merusak tembok. Bagian basah juga dapat merembes dari atas, karena ubin-ubin seringkali memiliki celah yang sulit diperbaiki. Jika Anda tetap ingin menggunakan ubin, solusinya adalah dengan melakukan pemeliharaan rutin.
Baca Juga : 8 Trik Bikin Rumah Jadi Sejuk Alami (Tanpa AC)
Untuk mengatasi lembab yang disebabkan oleh kondensasi, udara lembab perlu dikeluarkan dengan kipas ekstraktor yang dipasang di kamar di mana sebagian besar uap air dihasilkan, yaitu kamar mandi, dapur, dan ruang ganti.
Pengering ini terkenal sebagai sumber udara beruap dan harus dibuang dengan benar ke luar. Ventilasi kamar juga penting, jadi ada baiknya Anda membuat ventilasi pada tiap ruangan.
Begitu penyebab masalah telah dibereskan, dinding harus diberi waktu yang cukup untuk mengering dari kelembaban.
Nah itu dia beberapa cara untuk menghilangkan kelembaban dan lapuk dari dinding. Bagaimana? Sudah siap mencoba? Jangan lupa, selesai memperbaiki tembok rumah, Anda bisa langsung bersih bersih rumah dengan menggunakan layanan jasa KliknClean.
Download sekarang aplikasi KliknClean yang tersedia di App Store dan Google Play Store.