
Jenis Vacuum Tungau yang Sering Dipakai Jasa Pembersih Tungau
25 March 2023
Ada banyak sekali jumlah air kotor disekitar Anda dan sayang sekali apabila Anda tidak memanfaatkannya. Anda mungkin merasa jijik atau tidak higienis ketika menggunakan air ini untuk keperluan sehari-hari. Tapi tak perlu khawatir, kali ini kami akan menjelaskan tentang pembersihan untuk air kotor dengan penyulingan menggunakan metode tradisional atau modern. Daripada masih bingung yuk langsung disimak saja ulasannya!
Menurut Pusat Info IPTEK, Penyulingan adalah salah satu cara pemisahan air dari partikel-partikel lain yang sebelumnya ada di dalam air tersebut. Matahari merupakan mesin pembuat air suling terbesar di planet kita, bumi.
Melalui panas yang ditimbulkan cahayanya, air dari daratan dan lautan diuapkan dan kemudian mengembun di permukaan atmosfir. Air yang diuapkan oleh matahari selanjutnya diturunkan kembali menjadi hujan.
Penyulingan air juga dapat dilakukan secara tradisional maupun modern. Penyulingan bertujuan untuk memurnikan air dari segala kotoran.
Penyulingan air dengan metode tradisional dilakukan menggunakan panas yang ditransfer kepada air yang telah dimurnikan. Uap air selanjutnya dikondensasi (diembunkan) melalui proses pendinginan didalam pipa.
Proses kondensasi (pengembunan) dilakukan menggunakan suhu dingin yang di transfer di sepanjang pipa sehingga panas dari air yang telah diserap pipa selanjutnya dibuang menggunakan alisan cairan pipa.
Penyulingan dengan cara tradisional membutuhkan energy yang sangat besar sehingga biaya yang dibutuhkan untuk setiap penyulingan pun menjadi sangat tinggi. Kualitas air yang didapatkan juga tak mampu menghasilkan air dengan kandungan mineral 0 ppm.
Teknologi penyulingan air menggunakan metode tradisional kini sudah dianggap kuno dan jarang dilakukan lagi, itu semua terjadi karena beberapa faktor dibawah ini:
1.Biaya produksi yang tinggi. Pemanasan air hingga menghasilkan uap membutuhkan energy yang tinggi dan tentunya memakan biaya yang tidak sedikit.
2.Pemanasan yang dilakukan umumnya menggunakan bahan bakar fosil sebagai penghasil panas. Limbah dari proses ini dapat menyebabkan pemanasan global.
3.Penyulingan dengan teknik tradisional tak mampu menghasilkan air dengan kualitas maksimal. Hasil penyulingan tradisional tak pernah mampu menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang sempurna.
4.Kapasitas dan laju produksi yang rendah juga mempengaruhi bagaimana teknik ini digunakan.
Teknik penyulingan air yang dilakukan saat ini sudah tidak mengandalkan cara tradisional lagi, melainkan menggunakan cara yang didasarkan pada ilmu fisika maupun kimia.
Ada dua proses yang sering digunakan, yaitu :
Pemurnian air menggunakan resin penuklar ion merupakan reaksi kimia substitusi, yang bekerja dengan prinsip menukar setiap ion positif di dalam air dengan kation hidrogen yang ada di dalam resin kation. Sebaliknya terhadap anion yang terlarut di dalam air, penukaran ion terjadi antara ion hidroksil yang ada di dalam resin anion, dengan ion-ion negatif (anion) yang ada di dalam air.
Untuk melakukan pemurnian air, maka Anda harus menggunakan 2 jenis resin secara bersamaan, resin anion dan resin kation. Resin kation yang masih baru dari dalam zaknya umumnya telah berisi ion natrium (Na+), dan resin anion yang baru berisi ion klor (Cl–).
Disamping keunggulannya yang mampu menghasilkan air dengan TDS = 0 ppm, pemurnian air yang dilakukan menggunakan resin penukar ion juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
Penyulingan air yang dilakukan menggunakan filter membrane, yang mampu menyaring molekul berdiameter hingga dibawah 1 nano meter.
Penyaringan air sebagai salah satu cara pemurnian didasarkan pada prinsip tidak samanya ukuran diameter tiap atom dan molekul di dalam air atau larutan. Pemisahan dilakukan dengan cara melewatkan molekul yang memiliki diameter yang diinginkan, sedangkan diameter yang lebih besar ditahan oleh mesh membrane yang digunakan.
Pasangan ion terlarut di dalam air ini memiliki diameter molekul yang lebih besar dari molekul air sehingga pemisahan antar molekul yang paling memungkinkan dilakukan menggunakan metode penyaringan. Filterisasi menggunakan reverse osmosis merupakan salah satu cara yang saat ini banyak digunakan untuk memisahkan air dari partikel-partikel yang terlarut di dalamnya. Ukuran diameter saringan dapat menentukan molekul apa saja yang bisa lolos dari filter tersebut.
Penyulingan air menggunakan metode filterisasi merupakan proses fisika yang dilakukan menggunakan tenaga dan saringan membrane untuk memisahkan air dengan molekul lain. Agar air yang dihasilkan mampu mencapai nilai maksimal mineral terlarut = 0 ppm, maka proses pemurnian menggunakan reverse osmosis harus dikombinasikan dengan proses pemurnian air menggunakan mesin penukar ion.
Air suling atau air murni memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan karena merupakan air yang bebas dari berbagai mineral, oleh karena itu dapat juga bebas dari pencemaran logam berat yang biasanya terkandung dalam air. Air ini juga sangat baik digunakan untuk berbagai hal karena sudah dipastikan aman dari berbagai kotoran juga pencemaran.
-Air suling dapat digunakan untuk pengencer larutan asam sulfat yang biasanya digunakan pada aki kendaraan bermotor. Pengenceran air aki yang dilakukan menggunakan air suling bermaksud untuk membuat umur aki menjadi tahan lama dan awet.
-Air suling juga dapat digunakan sebagai air baku di laboratorium kimia dan biologi. Air ini dapat digunakan sebagai pengencer beberapa bahan kimia agar bahan kimia ini tidak tercemar oleh partikel yang tidak diinginkan.
-Air suling bebas dari racun mikroskopis seperti jamur, bakteri, virus, dan protozoa yang hadir dalam air keran. Air distilasi tidak mengandung bahan kimia seperti klorin dan fluoride yang biasanya ditambahkan dalam air keran dan mungkin terdapat dalam air minum kemasan.
-Air suling juga dipercaya mampu menghilangkan mineral dalam sel dan mencegah kondisi seperti batu empedu.
-Air suling tidak mengandung garam, kalsium, dan magnesium yang biasanya terdapat dalam air kemasan dan air keran. Hanya saja, berbagai mineral ini dapat diperoleh dari makanan.