Home > Tips & Trik > 12 Tips Mencuci Pakaian Agar Bersih Seperti Baru

12 Tips Mencuci Pakaian Agar Bersih Seperti Baru

Tips & Trik 18 August 2021
Membersihkan ompol copyright free images

Rutin mencuci pakaian tapi gak pernah tau cara efektif untuk membuatnya terlihat seperti baru dan tetap awet meskipun sudah lama? Oleh karena itu, Anda membutuhkan tips mencuci pakaian seperti baru yang bisa dilakukan sendiri.

Nyatanya banyak yang tidak Anda ketahui dari proses cuci pakaian walau Anda sudah melakukannya selama bertahun-tahun, salah satunya adalah pakaian bertahan lebih lama dan melepaskan lebih sedikit serat mikro dalam siklus pencucian yang lebih cepat dan lebih dingin jika menggunakan mesin cuci.

Bukan hanya itu, masih ada banyak tips yang mesti Anda coba untuk mendapatkan pakaian yang bersih dan awet. Penasaran? Yuk, simak langsung ulasannya di bawah ini!


1. Periksa Simbol Pada Label Pakaian

Saat Anda pertama kali mencuci pakaian atau kain apapun, periksa simbol pencucian pada label yang tertera biasanya di bagian dalam – ini dapat mencegah Anda merusak barang-barang baru Anda saat dicuci.

Simbol memberi tahu Anda berapa suhu yang tepat untuk mencuci kain, apakah kain itu perlu dicuci kering atau dicuci dengan tangan, dan bagaimana kain itu bisa dikeringkan dan disetrika.


2. Cuci Pakaian Berdasarkan Urutan Warna

Tips mencuci pakaian seperti baru yang satu ini juga wajib Anda coba. Urutkan kain Anda saat proses pencucian menjadi putih, terang, warna yang lebih dalam dan gelap. Hal ini perlu dilakukan karena beberapa pewarna dapat ‘luntur’ selama pencucian, terutama jika dicuci pada suhu yang lebih tinggi, sehingga kain putih dapat secara tidak sengaja tercelup selama pencucian warna campuran.

Ini bahkan dapat terjadi di air yang sangat dingin, tergantung pada jenis pakaiannya. Selain itu, warna yang lebih dalam dapat memudar jika dicuci dengan deterjen yang mengandung pemutih, dan wol serta sutra dapat rusak jika dicuci dengan siklus yang salah atau dengan deterjen yang salah.


3. Cuci Berdasarkan Tingkat Kotorannya

Jika Anda benar-benar ingin mendapatkan hasil terbaik dari proses pencucian, sortir kain berdasarkan tingkat kotorannya. Pakaian yang sangat kotor dapat dibersihkan terlebih dahulu dengan penghilang noda sebelum dicuci.


4. Cuci Kain Halus dengan Tangan

Sutra, wol halus, dan pakaian pesta dengan hiasan dapat rusak di mesin cuci dan mungkin perlu dicuci dengan tangan.

Gunakan air dingin dalam proses pencucian karena air panas dapat merusak kain. Anda juga perlu menggunakan deterjen yang dirancang khusus untuk kain halus.

Biarkan pakaian terendam dalam air deterjen selama sekitar 10 menit sebelum memberikannya sedikit pijatan hingga bersih, lalu bilas dengan air bersih.


5. Gunakan Deterjen yang Tepat

Untuk kain putih, gunakan deterjen yang mengandung pemutih, dan gunakan deterjen tanpa pemutih untuk kain berwarna.

Anda pun bisa memilih deterjen biologis atau non-biologis untuk mencuci pakaian. Keduanya memiliki kegunaan yang berbeda seperti deterjen biologis mengandung enzim yang membantu memecah beberapa noda berbasis lemak atau protein, membuatnya lebih mudah untuk dicuci.

Deterjen biologis bekerja paling baik pada suhu yang lebih rendah, karena enzimnya dapat menjadi tidak efektif di atas 40 °C sedangkan deterjen non-biologis tidak mengandung enzim dan mengandalkan bahan pembersih yang kuat untuk menghilangkan noda.

Enzim yang membuat deterjen biologis efektif terkadang dapat mengiritasi kulit sensitif, jadi deterjen non-bio bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca Juga : 4 Tips Jitu Menghilangkan Noda Krayon pada Kain


6. Pakai Deterjen dengan Dosis yang Benar

Jumlah detergen yang dibutuhkan akan tertera pada kemasan dan berkaitan dengan seberapa kotor pakaian, besarnya beban, dan jumlah air yang digunakan.


7. Balikkan Pakaian

Membalik pakaian selama mencuci dapat melindungi kualitas kain. Ini juga merupakan ide yang baik untuk mencegah pakaian dengan hiasan seperti glitter bertebaran dan merusak pakaian lain.


8. Hati-hati dengan Bahan Halus

Masukkan barang-barang halus, seperti pakaian dalam, celana ketat, sutra, dan wol, ke dalam tas cucian untuk melindungi kualitas kain. Cukup gunakan sarung bantal jika Anda tidak memiliki laundry bag.


9. Gunakan Siklus Pencucian yang Benar

Lihat label pakaian untuk siklus pencucian yang diperlukan, dan cek penggunaan mesin cuci Anda untuk memahami pengaturan pencucian untuk kain yang berbeda dengan benar.

Secara umum, siklus ‘Normal’ menggunakan air hangat (30-40 ° C) untuk mencuci, diikuti dengan pembilasan air dingin, dengan kecepatan putaran mesin sedang. Dapat digunakan untuk katun dan kain campuran berwarna.

Siklus ‘Putih’ menggunakan air terpanas (60 atau 90 °C) dan kecepatan putaran tercepat untuk menghilangkan kotoran dari kain putih.


10. Jangan Penuhi Mesin Cuci

Jangan pernah membebani mesin cuci Anda dengan mengisinya secara penuh, karena itu berarti pakaian Anda tidak dapat dibersihkan dengan baik karena mereka tidak akan cukup bergerak.

Baca Juga : 5 Tips Membeli Sprei dan Sarung Bantal yang Tepat!


11. Biarkan Pintu Mesin Cuci Terbuka Setelah Digunakan

Ini akan memungkinkan mesin mengeluarkan udara dan membantu mencegah tumbuhnya jamur dan lumut. Jangan lupa, selalu ekstra hati-hati tentang ini terutama jika Anda memiliki hewan peliharaan atau balita yang bisa saja masuk ke mesin cuci.


12. Jaga Mesin Cuci Anda dalam Kondisi Prima

Selain menjaga pintu tetap terbuka setelah digunakan, ingatlah untuk secara teratur membersihkan bagian dalam lapisan karet jendela drum dengan kain lembab. Ini membantu mencegah noda hitam dan residu yang bisa menempel pada pakaian Anda.

Nah, itu dia tips untuk mencuci pakaian agar bersih dan tetap awet. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda!

Bagi Anda yang sudah tips mencuci pakaian seperti baru, jangan lupakan untuk menyetrika dengan tepat. Jika Anda ingin memesan layanan jasa setrika untuk membuat pakaian menjadi lebih baru, pesan layanan jasa setrika di KliknClean.

Download aplikasi KliknClean yang tersedia di App Store dan Google Play Store. 

Artikel Terkait