Home > Fakta Unik > 4 Fakta Unik Tentang Disinfektan yang Perlu Diketahui

4 Fakta Unik Tentang Disinfektan yang Perlu Diketahui

Fakta Unik 27 June 2020
Membersihkan ompol copyright free images

Disinfektan memang banyak membantu Anda untuk membersihkan berbagai macam peralatan, terutama ketika masa pandemi corona ini.

Penggunaan disinfektan tentunya sangat berguna untuk menyelamatkan diri Anda dari serangan kuman, bakteri, bahkan virus yang berbahaya bagi kesehatan Anda.

Tak hanya bisa digunakan untuk beragam keperluan, disinfektan juga punya beberapa fakta unik yang tentunya wajib untuk Anda ketahui.

Kira-kira apa saja, ya? Daripada penasaran, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini!


1. Pemutih Tidak Bisa Digunakan untuk Membersihkan Karpet atau Sofa

Sebagai bahan pembersih umum, disinfektan seperti pemutih memang cukup baik diterapkan untuk membersihkan permukaan yang keras dan juga beragam macam pakaian.

Tetapi menggunakan pemutih untuk membersihkan karpet atau sofa mungkin bisa jadi solusi yang paling buruk.

Hal itu bisa terjadi karena karpet dan sofa adalah bahan berpori dan pemutih tentunya tidak dapat sepenuhnya menembus pori-pori untuk pembersihan menyeluruh.

Sebaiknya, gunakan deterjen pencuci biasa yang memiliki kandungan anti bakteri untuk membersihkan bahan berpori seperti karpet.


2. Jangan Mencampur Satu Disinfektan dengan Bahan Kimia LainĀ 

Salah satu kesalahan kebanyakan orang adalah mencampur disinfektan pemutih dengan bahan kimia lain seperti amonia. Mereka percaya bahwa pencampuran bahan kimia dapat meningkatkan potensi pembersihan dan dengan demikian menghasilkan pembersihan yang jauh lebih efektif.

Sebenarnya, pemikiran seperti ini sepenuhnya salah dan dapat mengakibatkan konsekuensi serius atau bahkan mengancam nyawa Anda. Mencampur pemutih dengan amonia dapat menyebabkan reaksi kimia dan melepaskan gas yang mampu menyebabkan masalah kesehatan seperti iritasi mata dan gangguan pernapasan.

Ketika bahan kimia ini dicampur dalam jumlah besar, gasnya dapat berakibat fatal jika terhirup dalam konsentrasi tinggi.


3. Wajib Mengikuti Panduan Penggunaan

Disinfektan memiliki kekuatan yang bervariasi dan kemanjurannya ditentukan oleh seberapa besar Anda mematuhi instruksi atau panduan penggunaannya. Sebagian besar dari mereka biasanya bisa dipakai untuk membunuh bakteri dan virus.

Hal-hal seperti rasio pengenceran dan waktu penggunaan berdampak pada seberapa kuat efek disinfektan setelah digunakan.

Hindari menuangkan disinfektan apa pun contohnya pemutih langsung ke permukaan karena cara ini tidak hanya menyebabkan kerusakan, tetapi juga sangat tidak efektif jika tidak diencerkan dengan benar.

Disinfektan adalah bahan kimia pembersih serbaguna yang memiliki berbagai macam manfaat pembersihan. Jadi, terapkan dengan panduan yang sesuai agar Anda mendapatkan manfaatnya.

Baca Juga : 5 Bahan Alami yang Bisa Dipakai Sebagai Disinfektan


4. Disinfektan Tidak Dirancang untuk Membersihkan Jamur

Walaupun pemutih efektif untuk membersihkan jamur, ada beberapa disinfektan yang tidak bisa melakukan pekerjaan ini.

Seperti halnya pembersihan biohazard lainnya, masalah jamur yang sudah membesar harus ditangani hanya oleh jasa pembersih profesional.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penggunaan disinfektan yang tidak sesuai aturan alias sembarangan. Karena orang-orang cenderung sok tahu dengan mencampur bahan kimia yang menurut mereka bisa bekerja lebih efektif.

Artikel Terkait