Home > Tips & Trik > 4 Alasan Mengapa Anda Harus di Rumah Saja Saat Pandemi Corona

4 Alasan Mengapa Anda Harus di Rumah Saja Saat Pandemi Corona

Tips & Trik 29 January 2021
Membersihkan ompol copyright free images

Pandemi merupakan suatu kondisi di mana hadirnya sebuah penyakit yang mewabah hampir di seluruh dunia, dan dalam beberapa kasus menyebabkan angka kematian yang tinggi.

Pada akhir tahun 2019 lalu, pandemi kembali mengejutkan dunia dengan hadirnya COVID-19 yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok. Virus ini menyebar ke seluruh wilayah di China, dan mulai menyebar ke beberapa negara lainnya, termasuk Indonesia.

Sejak masuknya virus COVID-19 di Indonesia, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menggunakan protokol kesehatan seperti masker, dan jika bisa menggunakan face shield supaya lebih aman.

Selain itu menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan setiap setelah menyentuh suatu benda atau bersalaman dengan orang lain, dan menggunakan handsanitizer untuk membunuh kuman yang menempel pada telapak tangan.

Himbauan terakhir dari pemerintah yaitu menjaga jarak atau melakukan social distancing dan physical distancing. Hal ini dapat dilakukan dengan tetap berdiam diri di dalam rumah selama pandemi berlangsung.

Memang bagi sebagian atau bahkan hampir seluruh masyarakat, berdiam diri di rumah sangat membosankan apalagi jika biasanya hampir 80 persen kegiatan dilakukan di luar rumah.

Namun, penting pada saat seperti ini bagi Anda untuk berdiam di rumah selama pandemi, berikut 4 alasan mengapa Anda harus di rumah saja selama pandemi corona berlangsung!


1. Memutus Mata Rantai Penyebaran Virus

Alasan utama mengapa penting bagi Anda untuk berdiam diri di rumah adalah untuk dapat memutus mata rantai penyebaran virus. Sebab virus yang saat ini sudah termasuk dalam kategori pandemi, sangat mudah untuk menyebar dari satu orang ke orang lainnya.

Virus ini dapat menyebar ketika Anda saling berinteraksi atau berkomunikasi dengan cipratan air liur/droplet yang bisa saja mengenai Anda.

Jika tidak berdiam diri di rumah, maka interaksi antarmanusia tidak dapat terhentikan dan memberikan kemudahan bagi virus untuk semakin menyebar luas. Berdiam di rumah tentunya dapat mengurangi interaksi antarmanusia dan bisa mengurangi penyebaran virus tersebut.

Baca Juga : 7 Tips Gaya Hidup Sehat Agar Terbebas dari Virus Corona


2. Menghindari Munculnya Carrier

Jika yang Anda ketahui COVID-19 dapat menular dan menyerang dengan menimbulkan berbagai macam gejala, pada beberapa kasus virus ini bisa hanya menempel pada seseorang yang memiliki imunitas kuat.

Carrier ini dapat membawa virus namun dirinya tidak terpapar virus, sehingga ia tetap sehat namun dapat menyebarkan virus tersebut kepada orang dengan imun yang lebih lemah.

Carrier ini cukup berbahaya karena Anda tidak dapat mengetahui apakah seseorang tersebut adalah seorang carrier atau bukan.

Satu hal yang bisa dilakukan hanyalah pencegahan supaya Anda tidak menjadi carrier ataupun bertemu dengan seorang carrier dengan memilih untuk berdiam diri saja di dalam rumah.

Baca Juga : 4 Hal yang Wajib Anda Lakukan Ketika Keluar-Masuk Rumah Saat Pandemi


3. Adanya OTG (Orang Tanpa Gejala)

Hampir sama dengan carrier yang tidak terlihat apakah dia membawa virus atau tidak, orang tanpa gejala (OTG) ini lebih berbahaya dibandingkan dengan carrier.

Karena orang tanpa gejala ini merupakan seseorang yang terpapar virus COVID-19 namun tidak timbul gejala apapun pada dirinya, sehingga tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi virus, kecuali ia memeriksakan diri dengan melakukan SWAB Test.

Selain berbahaya untuk orang lain karena orang tanpa gejala tetap terlihat seperti sehat dan tidak terinfeksi sehingga Anda tidak ragu untuk berinteraksi dengan seseorang tersebut dan memiliki potensi untuk dapat tertular (terutama jika imun tubuh sedang dalam keadaan yang lemah dan rentan), hal ini ternyata dapat membahayakan diri orang tanpa gejala itu sendiri.

Mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena pada beberapa kasus OTG, tiba-tiba bisa kekurangan dan mengalami penurunan oksigen atau yang disebut dengan happy hypoxia di dalam tubuhnya akibat virus tersebut dan bisa menyebabkan permasalahan lainnya pada tubuh OTG.

Baca Juga : 5 Tips Menjaga Sistem Imun Ketika Wabah Corona


4. COVID-19 Dapat Membahayakan Penderita

Walaupun banyak orang yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19, tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi semua orang. Banyak kasus COVID-19 yang juga menyebabkan kematian pada penderitanya.

Virus ini menjadi berbahaya ketika seseorang yang terpapar atau terinfeksi virus COVID-19 memiliki penyakit dalam lainnya, atau sudah memasuki usia paruh baya. Gejala COVID-19 pun berbeda-beda pada setiap orang, dari yang tidak mengalami gejala, gejala ringan, hingga yang mengalami gejala berat setelah terinfeksi virus.

Virus COVID-19 juga dapat memperburuk penyakit yang sebelumnya memang telah dimiliki oleh penderita, apalagi jika penyakit yang dimiliki berhubungan dengan bagian pernapasan.

Dibutuhkan kekuatan imun yang cukup untuk dapat melawan virus tersebut supaya dapat bertahan dan mengalahkan virus COVID-19 walaupun terinfeksi.

Artikel Terkait